Jumat, 23 Mei 2008

Are We Happy Now?

Malam itu, saya mendapat sms dari seorang teman lama. Dia menanyakan kabar & saya balas balik dengan menanyakan bagaimana kabarnya. Lalu ia membalasnya dengan kalimat “not really good than yesterday..”. Hhmm… itu membuat saya bertanya-tanya, ada apa dengannya ya.. Karna selain mendengar kabar yang terdengar tidak begitu baik ini, saya pun sering membaca postingan di bulbod FSnya yang rata-rata tentang keluhan hidup. Ada apa dengannya yaa…


Lalu, rasa penasaran saya itu membuahkan sebuah sms dari saya yang berbunyi “Menurutmu bahagia itu apa?” Sebuah sms singkat, terkesan tidak penting, lari dari pokok pembicaraan, justru menambah panjang pembicaraan sampai berlanjut ke email-email’an, dan mungkin malah membuatnya sebel.


Apa itu bahagia?

Ada banyak orang bilang Hidup Itu Pilihan (ya, begitu pula dengan yang ia katakan). Tapi, tidak dengan saya. Karna menurut saya, BAHAGIA ITU PILIHAN.


Okey, sekarang pertanyaan sebaliknya. Apa sih definisi kata: tidak bahagia.

- tidak mendapatkan yang diinginkan/diharapkan/dicita-citakan

- salah ambil keputusan, dan hasilnya? gagal total

- sedang patah hati, orang yang disukai suka dengan orang lain atau mungkin diselingkuhi

- keluarga tidak harmonis & suasana rumah tidak menyenangkan

- teman-teman menyebalkan semua, tidak ada yang care

- suasana kerja membosankan, kena marah bos/persaingan tidak sehat antar relasi

- dll


Sekarang, pertanyaan lain muncul. Bagaimana caranya membuat hal-hal yang tidak membahagiakan itu menjadi bahagia?

Coba pikirkan… dan.. sudahkah Anda punya jawaban?



Satu kata saja. Yaitu “bersyukur”.

Ya, bersyukur! Ketika kita bersyukur, kita akan selalu berusaha melihat sisi positif dari itu semua.

- tidak mendapat yang diinginkan, karna Tuhan tahu apa yang kita butuhkan BUKAN yang kita inginkan.

- salah ambil keputusan, kita bisa banyak belajar dari kesalahan bahkan akan jauh lebih kaya pengalaman dibanding dengan yang tidak punya pengalaman ketika jatuh.

- sedang patah hati/cemburu, berarti dia bukan yang terbaik untuk kita. Tuhan sudah sediakan yang terbaik buat kita.

- keluarga tidak harmonis & suasana tidak nyaman. Kenapa tidak dari kita yang berusaha untuk membuat suasana jadi menyenangkan. Memberi perhatian lebih pada masing-masing anggota keluarga kita & berdoa selalu untuk mereka. Rumput tetangga memang lebih hijau, tapi di keluarga manapun kita dilahirkan & dibesarkan, Tuhan pasti punya rencana akan itu.

- teman-teman tidak ada yang care. Jangan pesimis donk, Tuhan care lo.. Kalo Tuhan tidak care, sudah dari dulu kontrak hidup kita habis & tidak punya kesempatan menikmati hidup ini. Tapi, tidak stop sampai disitu aja. Kenapa tidak kita tetap berusaha care dengan teman-teman kita, sebagai perpanjangan tangan Tuhan.

- suasana kerja, bos & teman-teman di kantor menyebalkan. Tetap semangat kerja donk.. Keep smiling & tetap berjuang untuk menunjukkan yang terbaik dari kita, serta bahwa kita bisa. Bisa saja lo.. kesalahan bukan pada mereka tetapi lebih pada diri kita.

- dll…


Nah, sekarang bayangkan.. Jika kita tidak berusaha mengubah hal-hal yang tidak membahagiakan itu menjadi bahagia?

Mungkin kita akan ….

- menyesal, tahu begitu kemarin tidak seperti ini

- marah, kenapa sih musti saya

- mengeluh, apa sih mauNya kemarin bikin senang sekarang bikin susah. Pinginnya hari ini senang, tapi kok susah.

- lari dari kenyataan & bersenang-senang duniawi, Dia saja tidak bisa memberi kesenangan kok.

- menyalahkan orang lain, tuh kan gara-gara ibu, bapak, adik, kakak, atau teman-teman, saya jadi susah seperti ini.

- merasa tidak dianggap, ngapain “mengganggap orang” kalau saya sendiri tidak dianggap.

- menyerah dan berhenti berusaha, malas ah, capek ah.. susah-susah tidak ada arti dan hasilnya yang bagus.

- dll..


Nah… inilah yang saya maksud dengan “Bahagia adalah sebuah Pilihan hidup” karena disadari atau tidak, Bahagia itu menentukan jalan hidup.


Ketika kita bangun pagi dan memutuskan untuk “Oke Tuhan! Trimakasih Tuhan buat hari ini. Hari ini saya memutuskan untuk menjadi laki-laki/perempuan yang bahagia.”


Maka. apapun keadaannya, apapun yang terjadi saat itu. Susah, senang, bete, ngeselin, dll. Bukannya kita menjadi bete, suntuk atau yang lainnya. Namun, jika kita sudah berpikiran untuk harus bahagia, maka kita akan berusaha melihat dari sisi positif serta selalu BERSYUKUR disetiap kejadian, peristiwa dan keadaan.


Mengeluh, menyalahkan, ngedumel atau sejenisnya.. Itu memang wajar jika dilakukan. Asal selama porsi yang wajar. Kalau sudah berlebihan, bisa bikin sebal yang denger juga atau mungkin bikin berpikir bahwa orang itu cari perhatian & belas kasihan. Sedikit mengeluh, menyesal kemudian bersyukur, itu yang lebih baik.


Bahagia adalah sesuatu yang diungkapkan dengan rasa syukur. Itulah arti yang lebih dalam dari sebuah kata bahagia. Ketika saya memutuskan untuk bahagia, saya akan bersyukur dengan segala hal yang saya dapatkan. Karena bahagia = bersyukur = pilihan.


Sekarang bagaimana dengan Anda? Apakah Anda berbahagia hari ini?

baca selengkapnya......