Bahasa ini makin lama makin aneh. Dikatakan ini adalah bahasa gaul tapi artinya jadi aneh. Berikut ini, beberapa kata “aneh” yang saya temui di sekitar:
1. CRC – Club Remaja CommunitySaya baca tulisan ini di jaket seorang cowok di sekitar Condongcatur,
Saya baca tulisan ini di sebuah warung makan di Jl. P. Mangkubumi, Yogyakarta. Cukup menggelitik. Bukankah fried chicken itu dalam bahasa Indonesia artinya ayam goreng. Lalu kenapa, di sampingnya ditulis ayam goreng juga? Hhmm… saya melihat ada sebuah kecenderungan masyarakat Indonesia yang menganggap bahwa Fried Chicken adalah ayam goreng bertepung, seperti punya KFC, McD atau restoran fastfood di tanah air ini. Sedangkan Ayam Goreng adalah ayam yang benar-benar digoreng dengan bumbu asli Indonesia. Jadi, untuk menunjukkan bahwa warung makan itu menyediakan kedua jenis ayam tersebut, maka kedua nama itu ditulis di daftar menunya. Lucu juga…
Ini banyak tertulis di media televisi ketika ada reka ulang adegan pembunuhan. Padahal arti rekonstruksi adalah penyusunan kembali. Nah, ketika ditambahkan kata “ulang”, jadinya penyusunan kembali ulang dong.. Lagi-lagi ada pengulangan tidak penting di sini.
Saya baca kata ini di Jl. Raya Tajem, Maguwoharjo, Yogyakarta. Pemenggalan kata di- dipakai ketika ingin menunjukkan tempat atau waktu. Misalnya; di sini, di antara, di Solo, dsb. Lainnya, seharusnya kata “di” dan kata belakangnya, disambung. Jadi, seharusnya kata di jual tidak dipisah, melainkan disambung. Hhmm… Mungkin yang nulis kata itu ingin menunjukkan bahwa nama bangunan itu adalah “jual”, jadi tulisannya “Di Jual”.
Ini dia yang paling bikin saya gemes. Ketika pelajaran bahasa
Kalimat ini cukup sering terucap dan saya baca di beberapa cerita pendek. Apa yang salah? Dalam KBBI, kata yang benar seharusnya “Silakan masuk” Dan bukannya “Silahkan masuk”. Tidak ada huruf ‘h’nya. Inilah yang tidak banyak orang tahu.

Ini juga tidak banyak orang tahu. Dalam tulisan, bukan kata “Resiko”, yang benar adalah “Risiko”. Apapun konteksnya, yang benar adalah kata “Risiko”.
Ini sering diucapkan oleh masyarakat, terutama di sekitara
Ketika tulisan jumlah rupiah ini dituliskan, yang seharusnya benar adalah “Rp 10.000,00”. Tidak menggunakan titik. Yah, tapi sepertinya banyak yang lupa…
Lucu sekali, ketika membaca tulisan ini di beberapa salon. Bukankah arti facial sendiri sudah wajah. Lalu ketika disandingkan dengan punggung, menjadi wajah punggung. Aneh juga… Mungkin, kata facial di Indonesia identik dengan perawatan kulit. Jadi asal tempel aja dengan kata punggung. Alhasil jadilah kata facial punggung.
Masih adakah yang akan menambahkan daftar kata-kata aneh ini?