Senin, 30 Maret 2009

Big Give

Berbuatlah baik selama masih punya kesempatan di dunia ini. Jangan pikirkan balasannya, karena semua itu akan dibalas dengan jalan yang tak dikira dan oleh orang yang tak disangka.

Kadang kalau kita ingin berbuat baik kepada orang lain, kita selalu memikirkan balasan dari orang tersebut. Ya, dunia jaman sekarang ini mengajarkan pada kita untuk semakin perhitungan. Apa-apa dihitung, apa-apa ditimbang. Untung ruginya, berat ringannya. Dan yang paling parah, semua dihitung berdasarkan angka dengan satuan rupiah.

Memang tidak memungkiri, dengan rupiah kita memang bisa bertahan hidup. Tapi karena rupiah juga kita bisa mengakhiri hidup ini. Tidak ada yang kekal selama kita hidup di bumi ini. Begitu juga dengan rupiah. Sayangnya… itu salah satu faktor yang membuat orang-orang malas berbuat baik.

Teman saya pernah bercerita, ketika dia berdebat dengan orang tuanya perihal ke(terlalu)baikannya meminjamkan barang-barang miliknya ke salah satu temannya. Dan teman saya itu hanya berkata kepada orang tuanya (juga pada saya), bahwa dia berbuat baik memang tidak memikirkan balasannya, tapi ia percaya bahwa kebaikannya itu akan dibalas oleh Tuhan dengan tangan yang lain alias melalui tangan orang lain. “Tuh kan bener, selama ini gue selalu bantuin dia tanpa memikirkan balasannya. Tapi Tuhan itu baik, dia balesnya lewat elo. Elo temen gue yang selalu bantuin gue seperti gue bantuin temen gue itu. Berarti lewat elo tangan Tuhan itu bekerja buat gue,” katanya pada saya.

Tersentak. Amazing banget kata-katanya. Ternyata tangan saya ini adalah tangan Tuhan. Tangan yang Tuhan ciptakan untuk saya membantu lingkungan sekitar. Ini seperti mata rantai yang tidak pernah putus. Teman saya membantu temannya, dia mendapat balasan dari saya. Saya membantu teman saya itu, saya akan mendapat balasan dari kalian. Dan seterusnya….

Jangan dipikirkan mata rantai yang tidak akan putus itu. Yang perlu kalian pikirkan hanyalah terus menyambung mata demi mata rantai itu. Jangan dipikirkan juga kepada siapa saya membantu atau dari siapa saya mendapat bantuan. Bisa jadi tangan Tuhan itu datang melalui orang yang sama sekali tidak kita kenal sebelumnya.

Seperti yang saya tonton di setiap episode Kick Andy. Tayangan-tayangannya selalu inspiratif. Ada banyak orang yang berbuat baik tanpa memikirkan sama sekali balasannya. Dia dicemooh banyak orang. Dia yang terlalu jujur, justru tidak mendapat apa-apa karena dimanfaatkan. Dia yang memikirkan orang-orang lain, malah tidak dipikirkan oleh orang-orang tersebut. Mereka melakukan kebaikan bertahun-tahun tanpa memikirkan balasannya. Siapa sangka mereka mendapatkan balasan beberapa tahun setelahnya melalui Kick Andy.

Yaa… Tuhan sudah membuat mata demi mata rantai kebaikan di kehidupan ini untuk saling terkait dan berbuat baik. Kita adalah mata rantai itu dan kita adalah tangan Tuhan yang dipakai untuk menyalurkan kebaikan. Sudahkah kita memakai tangan ini dan menyambung mata rantai kebaikan ini.

baca selengkapnya......