Rabu, 09 April 2008

Tuhan… AgamaMu Apa?



Beberapa minggu terakhir ini, kita digegerkan dgn film Fitna, karya Geert Wilders org Belanda. Saking penasarannya, saya mencoba mencari sampai dapat. Ya, saya berhasil dapat, 2 program malah: Avi dan Flv. Hehehe… rasa penasaran saya terjawab juga akhirnya. Saya tonton film itu bersama teman2, setelah itu saya tonton bersama adik di rumah.


Wah..wah.. sekarang ini bukan modelnya lagi perang rebutan kekuasaan tanah jajahan. Tetapi, perang rebutan kekuasaan hati, jiwa dan rohani orang.


Saya percaya bahwa terorisme yang terjadi dan ditampakkan itu benar2 ada. Tapi, saya tidak percaya bahwa Tuhan mengajarkan seperti itu? Saya meyakini bahwa semua agama di dunia ini memiliki tujuan yang sama, yaitu kebahagiaan di akhirat kelak. Hanya saja, jalannya lain2. Seperti pepatah, banyak jalan menuju Roma. Ya.. banyak jalan menuju surga.


Tidak ada satu alasan pun untuk mengunggulkan ajaran agamanya masing2. Toh, yang menghakimi kita kelak adalah Tuhan yang sama kan? Mari kita buka kitab kita masing-masing, bukankah sudah ditulis secara jelas, siapa Dia?


Saya juga percaya, Tuhan tidak pernah mengajarkan untuk membunuh orang lain. Justru Tuhan mengajarkan kita untuk saling mengasihi dan menghormati, kepada semua sekalipun mereka berbeda dgn kita. Coba deh, kembali buka kitab kita masing2, yang kita percayai kebenarannya itu?


Saya sangat menyayangkan, ketika ada sekelompok orang berperang dengan membawa nama suatu agama, karena itu berarti membawa nama Tuhan. Mau bunuh sesama kok bawa2 nama Tuhan. Bukankah kalau kita mengatakan bahwa kita mengasihi Tuhan, seharusnya pun kita menunjukkan bahwa kita mengasihi sesama. Wajah Tuhan ada di setiap diri kita. Kalau kita membunuh orang, berarti kita membunuh Tuhan.


Menjelang hari Tuhan, akan banyak nabi-nabi palsu dan ajaran-ajaran sesat. Ya! Saya lebih meyakini bahwa inilah salah satu pertandanya. Ketika dulu di dalam ajaran Kristen ada Saksi Yehuwa, dan itu dicekal. Lalu di dalam ajaran Islam ada Al Qyadah (maaf kalau salah tulis), dan itu pun juga dicekal. Lalu? Mengapa ini tidak dicekal? Saya merasa bahwa ini pun penyimpangan dari ajaran Islam yang sesungguhnya.


Mungkin kah karena jaringan mereka sudah besar dan tidak bisa dikalahkan lagi. Atau ajaran mereka sangat keras dan kuat terpatri dalam diri para anggotanya. Sehingga keinginan untuk mencekal itu sangat sulit.


Apapun jawabnya. Saya benci situasi seperti ini. Dimana orang2 tidak lagi saling menghormati dan mengasihi. Dimana orang2 saling mencurigai dan menghakimi sendiri. Dimana orang2 mendewakan agama dan merasa ajarannya paling benar. Padahal, di dunia ini tidak ada yang sempurna dan paling benar, kecuali Tuhan yang cuma satu. Lalu? Apa agama Tuhan? Ya.. agama Tuhan itu terpancar dalam diri setiap orang di muka bumi ini, termasuk Anda dan saya…

3 komentar:

Joshua Krisnawan mengatakan...

Sedikit komentar saja...tapi ini adalah prinsip yang selama ini saya pegang...

Begini, pohon yang baik akan menghasilkan buah yang baik pula...

Maksudnya, janganlah kita saling mengaku kalau agama kita yang paling benar...Saya orang Kristen..Contoh gampang...kalo saya ngaku bahwa Kristen itu yang paling baik, tetapi buah yang saya tunjukkan ternyata tidak membuat orang lain sejahtera...apa artinya omongan saya...

So, mari kita saling menghormati dan jangan saling menodai agama...Kalau memang kita mengaku agama yang kita anut itu benar, ya mari jadi umat yang bisa membawa kedamaian bagi dunia yang sudah porak-poranda karena sikap egoisme dan fanatisme sempit penduduknya....

Sungguh alangkah indahnya, bila kita hidup rukun bersama....

Unknown mengatakan...

Geert Wilders mendadak jadi artis karena ini. Banyak orang mengecam film ini dan lebih banyak lagi orang yang berdebat karena dipicu film ini. Pemerintah Indonesia juga tidak mau ketinggalan dan langsung mengambil tindakan (yang menurut saya sangat sembrono) dengan memblokir semua situs yang menampilkan film ini.

Wow...

semuasayanganna mengatakan...

eh aku blum lihat filmnyaa...