Tepat enam tahun yang lalu terjadi sebuah peristiwa luar biasa di Legian, Kuta –
Saya memang tidak berada di lokasi kejadian pada saat itu. Tapi saya tidak bisa membayangkan bagaimana keadaan disana saat itu. Legian – Kuta yang biasanya ramai diisi wisatawan yang tersenyum bahagia menikmati liburannya, tiba-tiba harus menangis kehilangan, menjerit kesakitan, berteriak minta tolong, dan hanya termangu melihat semuanya habis ditelan bom.
Dua bulan sebelumnya yaitu bulan Agustus awal tahun 2002 (saya lupa tepatnya tanggal berapa), saya sedang menikmati liburan keluarga di Kuta,
Gerobak penjual nasi goreng yang berhenti di depan sebuah toko yang sudah tutup (saya lupa itu toko apa) dan berada di sebuah gang kecil yang cukup sempit.
Sambil menunggu nasi goreng dibuat, bapak lalu mengobrol dengan penjual nasi goreng itu, dan diketahuinya bahwa ternyata mereka berasal dari daerah yang sama yaitu Banyuwangi, Jawa Timur. Dia mencoba mengadu nasib di pulau seberang dan menjadi penjual nasi goreng di Kuta,
Bapak masih melanjutkan ngobrol dengan penjual nasi goreng itu, sedangkan saya yang saat itu masih duduk di kelas 3 SMA hanya melihat sambil lalu ke kerumunan gedung yang banyak orangnya. Sebuah pemandangan yang sangat biasa terjadi
Dua hari kemudian, kami sekeluarga pulang ke Jogja dan melanjutkan aktivitas harian kami masing-masing. Lalu dua bulan kemudian, pagi hari tanggal 13 Oktober 2002 saya yang tengah bersiap-siap berangkat sekolah tiba-tiba dikagetkan dengan berita di TV yang menjelaskan bahwa semalam baru saja terjadi pemboman di Legian, Kuta – Bali. Seakan tidak percaya, karena sepertinya baru saja saya meninggalkan pulau dewata itu. Karena saya terburu-buru sekolah, jadi berita itu saya simak sambil lalu saja.
Malamnya, kembali saya dan keluarga menonton Liputan 6 SCTV dan hampir seluruhnya isi berita itu tentang peristiwa menyedihkan itu. Satu hal yang membuat saya terhenyak adalah ketika saya mengetahui lokasi pemboman itu “Sari Club”, Jl. Legian, Kuta,
Sama seperti ingatanku tentang Bali sebelum adanya terorisme.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar