Minggu, 22 November 2009

Jenjang Pendidikan itu Juga Penting


Apa bedanya lulusan D1, D3, dengan S1 atau S2? Kalau toh ketika masuk ke dunia kerja, kadang gelar itu tidak digunakan. Ada orang yang cuma lulusan D1 atau D3 tapi lagi hoki sehingga mendapatkan pekerjaan dengan load dan gaji yang lebih tinggi dibandingkan lulusan S1 atau S2. Jadi, buat apa mengejar title setinggi-tingginya, kalau toh hoki kita ini tidak ada yang tahu.


Tapi, jangan salah... Saya baru saja mendapatkan perbedaannya 3 hari yang lalu. Bahwa sebenarnya kematangan pribadi dan kedewasaan dalam sebuah problem solving itulah yang dimiliki oleh lulusan S1. Ketika sudah masuk dalam dunia kerja, hal ini yang akan teruji. Seberapa besar orang tersebut mampu dengan dewasa dan tanpa emosi menyelesaikan masalah. Seberapa besar jiwa orang tersebut mau mengakui kesalahannya dan bukannya ngotot membela dirinya pasti benar. Serta seberapa besar orang tersebut mampu menyelesaikan masalah dengan waktu yang efektif dengan keputusan yang benar, serta berani ambil risiko.

Mengapa? Karena mahasiswa S1 terlatih untuk mengerjakan tugas dalam kelompok, di mana di situ terdapat perbedaan pendapat, sehingga mereka diharuskan bisa mengelola dan menyatukan perbedaan tersebut. Lalu nanti kelompok tersebut diwajibkan mempresentasikan tugasnya di depan kelompok yang lain. Ketika presentasi mereka akan dihujani pertanyaan, didebat, disalahkan, dikritik, dan sebagainya. Sehingga mereka harus bisa dengan tanpa emosi menjawab setiap pertanyaan dan kritikan. Itulah yang membuat mahasiswa S1 tetap lebih unggul. Saya menamakannya EQ mahasiswa S1 lebi teruji.

Boleh saja hoki berkata lain. Sehingga mahasiswa lulusan D3 bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih menjanjikan masa depannya dibanding lulusan S1. Tetapi ketika masuk ke dalam dunia kerja, semua hal yang sudah saya sebutkan tadi pasti akan terlihat. Memang sih.. ada juga orang lulusan D3 yang memiliki jiwa kepemimpinan dan jiwa besar yang tinggi dibandingkan orang lulusan S1. Tetapi, semua itu ditempa oleh waktu selama ia bekerja. Tetapi, jika selama waktu bekerja itu tidak dipergunakan dengan baik untuk belajar, ya sama saja. Para lulusan D3 yang sudah naik pangkat, akan disalip oleh yunior-yuniornya yang lulusan S1.

Jangan sebal atau sungkan ketika Anda dipimpin oleh orang lulusan D3, karena apa yang sudah Anda pelajari selama kuliah seharusnya dipraktikkan. Seharusnya kita berani menunjukkan bahwa dengan kepintaran kita, kita memiliki nilai EQ yang lebih tinggi.

Tapi, semua itu tentu saja terbukti jika mahasiswa S1 benar-benar melaksanakan proses kuliahnya selama kurang lebih 4 tahun tersebut dengan baik. Jadi, saran saya untuk mahasiswa S1, gunakan setiap tugas-tugas yang diberikan dosen itu sebagai proses pembelajaran yang akan membekali kalian untuk lebih siap memasuki dunia kerja. Sedangkan untuk mahasiswa D3, gunakan kesempatan ketika sudah memasuki dunia kerja, untuk belajar tentang EQ yang dipelajari mahasiswa S1 ketika di kampus. Jadi, semua akan sama-sama bertanding karir secara fair.

1 komentar:

Indrato mengatakan...

Saya juga setuju bahwa mau bagaimanapun s1 lebih baik dari d3. Memang ada kelebihan sendiri sendiri tapi saya lebih memilih s1. Saya sendiri dari d3 baru kemudian mengambil s1 ekstension.

Perbedaan yang saya rasakan adalah:

- s1 kuliah 4 tahun rata rata atau 3,5 tahun bila orang nya pintar sedangkan d3 3 tahun. Dan untuk mencapai s1 maka diperlukan kuliah lagi minimal 2 tahun, bisa juga jadi 2,5 tahun. That is quite a big difference.

- s1 sesi perkuliahan nya cukup sedikit sehingga mahasiswa banyak dituntut agar belajar sendiri sedangkan d3 sesi kuliah nya lebih panjang dan masih banyak dibimbing seperti sma.

- d3 juga dari perhari nya lebih banyak jam kuliah nya dan 1 semester nya pun juga lebih banyak sekitar 1 bulan dibanding s1.

- walau d3 banyak juga tugas, tetapi s1 lebih banyak lagi tugas berkelompok.

- Nilai A,B,C di s1 dan d3 sedikit berbeda. S1 lebih susah, misal kan utuk mendapat nilai A di s1 point nya harus 85 sedang d3 hanya 80. Ini contoh saja saya lupa yang sebener nya. Dan ini mungkin tiap universitas berbeda.

Saya juga melihat bagi mahasiswa yang kurang punya kemantapan untuk belajar banyak yang gagal ataupun mendapat hasil yang kurang baik, hal ini dikarenakan oleh hal yang saya sebut diatas yaitu di s1 mahasiswa lebih banyak dituntut untuk mandiri, banyak belajar sendiri. Sedangkan di d3 banyak teman teman saya yang belajar seadanya bahkan saya sendiri mendapat hasil yang cukup baik. Setelah saya di s1 wah saya keteteran, sudah bersusah payah tapi hasil yang didapatkan hanya pas pasan saja.

Saya kira itu sebagian dari yang saya rasakan sewaktu kuliah yang mungkin dapat menjadi masukan bagi teman teman.

Yang terpenting adalah diri kalian sendiri, harus mau melakukan yang terbaik. Saya salut sama teman saya, dia orang nya biasa saja tapi ternyata otak nya cemerlang. Dia hanya lulusan d3 tapi karena memang dia orang nya pintar dan mau bekerja keras, hanya beberapa tahun saja lulus dari kuliah dia sudah mempekerjakan beberapa orang untuk menjalankan "bengkel" nya.

Makasih.