Rabu, 11 Agustus 2010

Misteri Kematian

Kematian adalah salah satu bagian dari siklus kehidupan yang tidak terselami. Tidak bisa diterka, ditebak, dianalisis, diterawang, ataupun diramal. Baik itu yang berhubungan dengan kapan kematian datang, bagaimana caranya, dan bagaimana kehidupan setelah kematian. Tidak ada yang bisa membacanya.


Sekalipun itu pemuka agama di mana pun itu. Baik pendeta, pastor, ulama, biksu, atau siapapun. Tidak ada yang bisa menerka apa misteri di balik kematian.

Ada yang berkata, kalau mati itu nanti bertemu dengan bidadari. Maka banyak orang-orang yang otaknya sudah dirasuki doktrin itu sehingga rela mati demi membela yang dirasa benar, atau disebut jihad.

Ada yang berkata, kalau mati itu nanti bertemu Tuhan. Maka banyak orang-orang yang berdoa ditujukan kepada orang mati itu. Bukan ditujukan kepada Tuhan yang punya kehidupan. Tetapi justru minta kepada orang mati untuk disampaikan ke Tuhan.

Ada yang berkata, kalau mati itu nanti bisa bertemu dan bersatu dengan orang yang dicintainya. Maka banyak pasangan-pasangan muda yang hubungannya tidak direstui orang tua, lalu memilih lebih baik bunuh diri supaya nanti di alam baka bisa bersatu dengan pasangannya.

Ada yang berkata, kalau mati itu nanti bisa meramal masa depan. Maka banyak orang-orang yang menyembah-nyembah kuburan dan perangkat kematian lainnya, supaya bisa tahu masa depannya itu nanti seperti apa, nomor judi yang besok keluar apa, dan soal ujian yang nanti keluar apa.

Ada yang berkata, kalau mati itu nanti bisa menghantui atau menakut-nakuti manusia. Maka banyak orang-orang yang takut datang ke kuburan, dan mengkait-kaitkan setan dengan wajah-wajah orang yang mati.

Mungkin ada banyak lagi yang berkata bahwa kehidupan setelah kematian itu nanti seperti ini atau seperti itu. Tapi, menurut saya sebagai orang yang mengimani Tuhan dan bukan mengimani kematian. Maka, setelah mati itu kita benar-benar gameover. Tidak ada ada yang namanya kehidupan lagi, tidak bisa lagi bertemu dgn siapapun, tidak bernyawa, tidak berpikir, tidak merasa, benar-benar mati dan tidak ada yang menjelma menjadi hantu.

Menurut iman saya, hantu adalah malaikat surga yang berkhianat pada Tuhan lalu dia diusir dari surga. Tapi kekuatannya sama seperti malaikat-malaikat baik lainnya. Jadi, malaikat jahat ini sering menjelma menjadi manusia yang sudah mati atau makhluk yang menyeramkan, supaya manusia nanti takut setengah mati. Sehingga ujung-ujungnya, manusia bukannya menyembah Tuhan melainkan menyembah malaikat jahat atau sering dinamakan setan ini.

Lalu, kapan dong ketemu Tuhannya? Nah, dalam iman saya pula.. Semua ada di hari penghakiman alias hari kiamat. Semua orang mati dan orang hidup akan diadili oleh Tuhan yang Empunya Kerajaan Surga. Semua akan dipilih, siapa orang-orang yang layak untuk hidup bersama Tuhan di Surga. Jadi ketemu Tuhannya itu nanti kalau hari penghakiman alias kiamat.

Jadi... kalau ada orang-orang yang berkata bahwa setelah mati nanti kita bakal bertemu bidadari, kita bakal bertemu Tuhan, kita bakal bertemu dan bersatu dengan yang kita cintai, kita bisa meramal masa depan, atau kita bakal bisa menghantui atau menakut-nakuti manusia. Berarti... orang-orang itu sudah pernah mati.

Kredit foto: http://kelvinphin.files.wordpress.com/2008/05/300px-20000_graveyard.jpg

Tidak ada komentar: